DIBANGUN DI LAHAN 1 HEKTAR: Pembangunan Pasar Induk Anggana yang dibangun dari APBD 2019-2020 belum termanfaatkan hingga kini
TENGGARONG-Wakil Bupati Kutai Kartanegara Haji Rendi Solihin belum lama ini melakukan kunjungan kerja ke Pasar Induk di Kecamatan Anggana. Pasar yang pembangunan mulai dikerjakan pada 2019 tersebut sampai saat ini belum termanfaatkan. “Beberapa waktu lalu saya meninjau Pasar Induk di Kecamatan Anggana. Selalu ada kasus di lapangan dimana kebijakan yang di ambil selalu menemui kendala tehnis dan non tehnis,” ucapnya.
Politisi PDI-P ini berharap seluruh stakeholder dapat berperan secara aktif agar pasar induk ini cepat dimanfaatkan pedagang apalagi di pasar yang dibangun ini terdapat blok pasar basah dan pasar kering. “Saya meminta untuk semua stakeholder diutamakan dialog dan koordinasi segera. Agar pasar yang sudah di bangun ini segera dapat di operasikan dan dapat di gunakan untuk kepentingan masyarakat,” tuturnya.
Untuk diketahui, pembangunan Pasar Induk Anggana di Desa Sungai Meriam ini dianggarkan pada APBD 2019 di Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar sekitar Rp 1,8 miliar (tahap pertama). Selain itu ada pula pembangunan pagar Rp 720 juta.
Sementara pada APBD 2020 pembangunan Pasar Induk Anggana ini dialokasikan Rp 1,8 miliar (tahap lanjutan/Dinas PU Kukar). Namun menurut informasi pembangunan tersebut belum termasuk terminal dan tempat parkir. Pasar ini diharapkan masyarakat blok pasar kering yang berdampingan dengan blok pasar basah, yang dibangun di lahan seluas sekitar 1 hektar.
Karena sejauh ini pedagang hanya memanfaatkan trotoar jalan, sampai menggunakan badan jalan yang selama ini mengganggu pengguna jalan yang melintas. (adv)