Berita Terbaru

Muhammad Dudi Hari Saputra Resmi Nahkodai DPC PTI Kukar Ketua Farida : TMMD ke 122 Bagian Penting Pembangunan Desa, (Panjang Jalan 3200 Meter, Jembatan 12 Unit = 3,1 Miliar) Junaidi Resmi Ditetapkan Ketua DPRD Kukar (2024-2029)

TENGGARONG-Kegiatan Kemah Santri yang dirangkai dengan Santri bersholawat yang dimeriahkan oleh Munsyid Ahbabul Mustofa Kaltim, serta Majelis Sholawat Alas Roban.  Kegiatan ini dibuka oleh Plt Asisten III Setkab Kukar Bidang Umum H. Dafip Haryanto di Pondok Pesantren Ribathul Khail, Timbau (21/10/2023)

Tampak hadir dalam acara tersebut Kepala Kemenag Kukar H Nasrun, Kepala Bagian Kesra Setkab Kukar Dendy Irwan Fahriza, para pimpinan ponpes dan sejumlah undangan lainnya.

Bupati Kutai Kartanegara dalam pidatonya yang disampaikan oleh Dafip Haryanto. “Sebagaimana yang kita tahui bersama, Presiden Joko Widodo melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 telah menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional. Penetapan 22 Oktober merujuk pada tercetusnya “Resolusi Jihad” yang berisi fatwa berjihad demi mempertahankan kemerdekaan.”

Kemah santri ini dijadikan ajang untuk membuka wawasan dan pemahaman bagi para santri agar menjauhi paham-paham radikalisme demi menjaga keutuhan NKRI dengan terus memupuk rasa cinta tanah air. “Meski para santri bisa menjadi apa saja, namun seorang santri tidak boleh melupakan tugas utamanya, yaitu menjaga agama. Santri selalu mengedepankan nilai-nilai agama dalam setiap perilakunya.”

Bagi santri, agama adalah mata air yang selalu mengalirkan inspirasi-inspirasi untuk menjaga dan menjunjung tinggi martabat kemanusiaan. Menjaga martabat kemanusiaan adalah salah satu tujuan diturunkannya agama di muka bumi. Tidak ada satu pun agama yang menyuruh pemeluknya untuk melakukan tindakan yang merusak harkat dan martabat manusia. “Sebagai insan yang selalu menjunjung tinggi nilai-nilai agama, santri selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan,” kata Dafip Haryanto.

Ketua Forum Pondok Pesantren Kukar, Mochammad Sobrun mengatakan, kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional yang diikuti para santri se-Kutai Kartanegara.

“Hari Santri Nasional juga dimeriahkan dengan jalan sehat betajong, musyabaqah tilawatil qutub, musyabaqah hafzil quran, liga santri, upacara peringatan Hari Santri Nasional serta acara beseprah,” ujarnya. (adv)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *