Wabup Rendi: Sektor Perikanan Penyelamat Perekonomian di Kala Pandemi, Masyarakat Lebih Mengutamakan Kebutuhan Primer (Makanan)
INI BARU PEMIMPIN: Wabup Rendi saat menyerahkan mesin diesel perahu (dompeng)
TENGGARONG-Persoalan nelayan produktif di Kutai Kartanegara salah satu bidang UMKM yang perlu di fokuskan. Menurut Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin, saat pandemi covid 19 sektor pertanian dan perikanan adalah penyelamat perekonomian daerah ini di mana masyarakat lebih mengutamakan kebutuhan primer yakni makanan, ketimbang kebutuhan lainnya. “Menurut laju pertubuhan kinerja ekonomi Kukar (2017) PDRB masih dipengaruhi oleh faktor kenaikan harga batu bara sebagai salah satu komoditas dominan,” ujarnya saat memberikan bantuan mesin diesel di Kutai Pesisir.
Menurut data BPS Kaltim pertumbuhan ekonomi Kukar tanpa migas 4,43 persen. Tanpa migas dan batu bara lebih tinggi 4,92 persen. Share pertambangan paling dominan 65,4 persen terhadap PDRB. Sementara Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dari pertanian hanya 12,9 persen, industri 4,1 persen, kontruksi 7,5 persen. Perdagangan 3,6 persen dan lainnya 6,4 persen.
Berkaca dari data perekonomian tersebut simpul yang harus menjadi focus perhatian yakni perikanan. Dukungan bagi keluarga produktif di pesisir Kukar itu yakni bantuan mesin diesel dan perahu kapan nelayan. “Alhamdulillah berdasarkan data Dinas Kelautan dan perikanan ada sekitar 20 ribu nelayan produktif yang menerima manfaat untuk program bantuan nelayan produktif, sejak saya di lantik bersama Bupati Edi Damansyah,” jelasnya.
Namun masih ada sekitar 5.000 nelayan yang masih belum menerima bantuan program tersebut. “Angka 5.000 nelayan ini akan mejadi PR kami. Janji saya pada 2024 akan kita sentuh,” tuturnya. (adv)