Berita Terbaru

Survei Terbaru Charta Politika, Pasangan Edi-Rendi Kokoh di Posisi Pertama Jelang Pilkada Kukar Mahfud MD: Putusan MK Lebih Tinggi dari Peraturan KPU, Otomatis Gugurkan Putusan MA TIM KUASA HUKUM EDI -RENDI Tanggapi masalah Video Narasi Putusan MK

Akuisisi Nyaris Rp 1 Triliun, Upayakan Masuk RSPO

TENGGARONG-Kesulitan modal hingga merugi pada 2022 lalu PT Agro Bumi Kaltim (ABK) seluruh saham hingga assetnya, akan berpindah ke PT Evans Indonesia (Evans Group PLC). Perusahaan yang tercatat Bursa Efek London tersebut pada 7 September 2023 mengumumkan bahwa telah menandatangani perjanjian bersyarat untuk mengakuisisi 8.350 hektar lahan tertanam di Kecamatan Kenohan, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Akuisisi ini termasuk 1.686 hektar lahan milik petani kecil, dengan harga sebesar USD 60 juta (kurs sekitar Rp 900 miliar), dengan asumsi (kurs Rp 15.449 per USD) nyaris Rp 1 triliun akuisisi ini.

Per hektar lahan tanam yang diakuisisi tersebut akan diganti USD 9.000 (kurs Rp 139 juta) per grup yang ditanami (hektar yang dimiliki). Hasil panen dari sebagian besar lahan yang ditanami untuk memasok pabrik grup yang ada di Kota Bangun, sehingga meningkatkan pemanfaatan dan efisiensi operasi penggilingan di sana. Akuisisi ini sepenuhnya selaras dengan strategi jangka panjang grup untuk menambah hektar lahan tanam di sekitar operasinya saat ini.

Menurut informasi PT Evans Indonesia, telah menandatangani perjanjian bersyarat untuk mengakuisisi seluruh modal saham yang ditempatkan dua perusahaan (ABK) dan PT Nusantara Agro Sentosa (NAS), dengan nilai total sebesar US$60 juta, tergantung pada penyelesaian formalitas hukum dan peraturan di Indonesia, yang diharapkan dapat diselesaikan oleh grup sebelum akhir tahun 2023.

PT ABK dan PT NAS ini keduanya mengelola total lahan tertanam seluas 8.350 hektar. Jumlah ini terdiri dari 4.973 hektar di ABK dan 3.377 hektar di NAS, yang terdiri dari total 6.664 hektar dalam kepemilikan langsung dan 1.686 hektar dikelola atas nama koperasi petani kecil terkait. Setelah selesainya transaksi ini. Mayoritas lahan yang ditanami di ABK dan NAS terdiri dari pohon-pohon palem muda, dengan hampir 90% ditanam antara tahun 2017-2019, dan Grup mengharapkan hasil panen dari lahan-lahan muda ini akan meningkat seiring dengan semakin matangnya pohon kelapa sawit.

Evans Grup mengakuisisi ABK dan NAS dari PT Palma Serasih Tbk, sebuah perusahaan tercatat di Indonesia dengan anak perusahaan yang beroperasi di sektor kelapa sawit, yang memiliki kepentingan perkebunan lain di Kalimantan Timur. Akuisisi tersebut, yang harganya berdasarkan tunai dan bebas hutang, akan didanai dari sumber daya yang ada, ditambah penyesuaian akhir untuk memungkinkan modal kerja pada saat penyelesaian.

Untuk diketahui laporan terakhir yang telah diaudit untuk perusahaan yang diakuisisi adalah untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022. Laporan tersebut menunjukkan bahwa, sebagai perkebunan yang usia tanamnya relatif muda, PT ABK mengalami kerugian setelah pajak pada tahun tersebut sebesar USD 3,0 juta (kurs Rp 45 miliar) dan NAS mengalami kerugian sebesar US$2,6 juta (39 juta).

Sebagai prioritas setelah akuisisi, Grup akan berupaya untuk memasukkan wilayah yang diakuisisi sebagai bagian dari pendaftarannya pada Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), sesuai dengan komitmen berkelanjutannya untuk meningkatkan proporsi hasil produksinya yang dapat disertifikasi. berkelanjutan. Biaya yang diantisipasi terkait dengan hal ini dipertimbangkan ketika menentukan harga pembelian.

Ketua Grup, Peter Hadsley-Chaplin mengatakan, penambahan perkebunan di ABK dan NAS ke dalam portofolio Evans Grup merupakan pencapaian besar dan akan menjadikan total area kelola menjadi lebih dari 65.000 hektar. “Kami sangat tertarik untuk mengakuisisi lebih banyak hektar di dekat Kota Bangun selama beberapa waktu, dan tperkebunan ABK yang memasok hasil panennya ke pabrik-pabrik kami yang ada akan semakin meningkatkan efisiensi operasional kami,” ucapnya dikutif media ini pada portal web bursa saham london.

Semakin luasnya lahan Evans Grup yang menghasilkan lebih banyak hasil panen, akan dapat terus meningkatkan hasil panen. “Sehingga mendukung ambisi grup untuk memberikan keuntungan yang progresif,” tutupnya. (bis)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *