LAPORAN REALISASI :Sekda Sunggono menyerahkan laporan realisasi anggaran semester I APBD kepada Ketua DPRD Kukar Abdul Rasid
TENGGARONG-DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara Kukar rampung melaksanakan Rapat Paripurna ke-13 Masa Sidang III dengan agenda Penyampaian Laporan Realisasi Semester I APBD dan Prognosis enam Bulan Berikutnya Tahun Anggaran (TA) 2024 oleh Pemkab Kukar, pada (16/7/2024).
Paripurna dihadiri Sekda Kukar, Sunggono dan perwakilan pejabat perangkat daerah serta unsur Forkopimda ini dipimpin langsung Ketua DPRD Kukar, Abdul Rasid. Ada pula Wakil Ketua I Alif Turiadi dan Wakil Ketua II Didik Agung Eko Wahono dan seluruh anggota DPRD di Ruang Sidang Utama Kantor DPRD Kukar, Tenggarong.
“Kita sudah mendengar laporan dari pemerintah kabupaten Kutai Kartanegara berkaitan dengan realisasi anggaran tahun 2024 dimana 24,9 persen yang baru terserap jadi masih ada 76 persen yang mungkin ini dalam proses pelaksanaannya,” kata Rasid kepada awak media usai paripurna.
Politikus Golkar ini berharap mudah-mudahan dalam realisasi anggaran 2024 ini bisa maksimal nantinya dilakukan oleh Pemkab Kukar, sehingga minim sekali besaran Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenaan (SiLPA) di tahun ini.
“Itu (minim SiLPA) harapan kita, makanya ini menjadi perhatian bagi seluruh OPD-OPD yang ada di Kutai Kartanegara bagaimana mengontrol kegiatan-kegiatan yang ada yang mana yang mungkin itu harus dimaksimalkan sehingga harapan kita progres dari realisasi anggarannya itu bisa maksimal,” harapnya.
Rasid melanjutkan, jika belajar dari pengalaman, biasanya realisasi anggaran di kisaran 80-an persen dan hal ini tentunya banyak faktor yang mempengaruhinya, mungkin ada yang bisa dan tidak bisa dikerjakan sehingga ada sisa-sisa dari anggaran itu.
“Ya perhatian khusus mungkin ini kita titik tekankan kepada OPD yang memang memiliki anggaran yang besar misalnya PU, dinas kesehatan, Disdik, kemudian Perkim ini yang mungkin yang harus jadi perhatian supaya teman-teman yang ada di OPD yang memiliki APBD besar ini harus betul-betul bisa melaksanakan kegiatan ini secara maksimal,” ujarnya.
Terlebih lagi mengingat saat ini sudah bulan Juli, dan biasanya memang puncak dari realisasi anggaran ini ada di bulan Oktober dan bulan November.
“Itu bulan puncak maksimal dari pelaksanaan kegiatan, harapan saya mudah-mudahan kegiatan ini bisa maksimal dan masyarakat juga bisa menikmati pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan di tahun ini,” demikian Rasid. (adv)