MAKNA KEHIDUPAN: Ustad Abdul Somad menyampaikan makna kehidupan nabi yang menghadapi banyak sekali cobaan hidup, pertama dari orang-orang terdekat kemudian cobaan dari para masyarakat
TENGGARONG-Tak bisa dipungkiri. Ribuan umat Islam di Tenggarong, Kutai Kartanegara bahkan dari kota tetangga (Samarinda) terbius oleh ceramah agama yang disajikan Ustadz Abdul Somad dalam Tabliq Akbarnya di Masjid Al Qadar Jalan Danau Jempang, Melayu.
Bukan tanpa alasan, mereka ingin melihat dari dekat penceramah kondang nasional, Ustad Abdul Somad (UAS) yang hadir di masjid tersebut Jumat (17/5/2024) siang tadi.
“Alhamdulillah antusias masyarakat yang datang luar biasa,” kata Ketua Takmir Masjid Al Qadar, H Misra Budiarto AX kepada Korankaltim.com usai kegiatan.
Haji Nanang, sapaan akrabnya Misra Budiarto, mengungkapkan kegiatan ini berjalan sukses karena kepedulian seluruh masyarakat Kota Raja dan sekitarnya serta dukungan penuh baik dari aparat pemerintahan serta para donatur kegiatan yang berasal dari tokoh-tokoh masyarakat yang ada di Kutai Kartanegara.
“Dukungan pun sangat luar biasa baik dari aparat dukungan dari masyarakat sehingga kegiatan ini berjalan dengan baik, semuanya berperan menjaga keamanan ketertiban demi lancarnya kegiatan pada hari ini,” paparnya.
Awalnya panitia sempat dibuat was-was lantaran hujan deras turun sejak pagi hingga menjelang siang bahkan sempat ada gangguan teknis di tenda untuk para jemaah yang hadir namun menjelang siang mendekati waktu salat Jumat berjamaah, cuaca kembali cerah dan pelaksanaan pun berlangsung lancar.
Jemaah perempuan juga disediakan tempat duduk disisi depan masjid dan Jalan Danau Murung dengan difasilitasi videotron. Videotron juga disiapkan oleh panitia di sisi jalan Danau Jempang, sehingga bagi masyarakat yang tidak mendapat tempat di dalam masjid tetap bisa melihat UAS saat menyampaikan tausyiah nya.
Haji Nanang berharap pengurus Masjid Al Qadar bisa menjembatani kegiatan semacam ini lagi dimomen berikutnya. “Kami akan siapkan kegiatan seperti ini di Masjid Al Jamal Kota Bangun dan juga di Kecamatan Kota Bangun di Desa Benua Puhu,” papar Nanang.
UAS dalam tausiyahnya menyampaikan tema tentang makna kehidupan dari Nabi Muhammad SAW dan Nabi Ibrahim. “Dari mereka bisa diambil nilai yang mulia dan sering kita sebut nama Nabi Muhammad dan Nabi Ibrahim disetiap salat. Keduanya sudah menghadapi banyak sekali cobaan hidup, pertama dari orang-orang terdekat kemudian cobaan dari para masyarakat,” ucap UAS. (kaz)