SAMARINDA-Mantan Gubernur Kaltim, Isran Noor, dipastikan maju kontestasi Pilgub Kaltim 2024. Dia kembali menggandeng Hadi Mulyadi, mantan wakilnya saat bertarung di Pilkada Kaltim 2018. Namun kali ini, duet Isran-Hadi dipersiapkan maju lewat jalur perseorangan (Independen).
Pernyataan tersebut disampaikan Sekretaris DPW Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Kaltim Sarwono. Menurutnya, saat ini telah membentuk tim yang diketuai Iswan untuk mengurusi segala keperluan pencalonan Isran Noor-Hadi Mulyadi. Pihaknya juga telah menyewa sebuah bangunan ruko di Jalan Arief Rahman Hakim, Samarinda yang difungsikan sebagai sekretariat Tim Isran-Hadi Center.
“Kami sudah konsultasi di KPU Kaltim terkait jumlah dukungan yang harus dipenuhi untuk pasangan calon perseorangan di Pilkada Kaltim. Kami juga sudah memperbanyak salinan formulir dukungan (surat pernyataan dukungan bakal pasangan calon perseorangan Model B.1-KWK PERSEORANGAN). Ada juga penggandaan formulir identitas pendukung (Model Pernyataan Identitas Pendukung KWK). Semua itu sudah kita perbanyak untuk dibagikan kepada pendukung tersebar di seluruh kabupaten dan kota di Kaltim,” ungkapnya.
Melihat ketentuan Pasal 41 ayat (1) dan (2) UU Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota mengategorikan Provinsi Kaltim dengan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2024 sebanyak 2.778.644 jiwa sehingga harus mengumpulkan paling sedikit 8,5 persen dukungan dari jumlah DPT atau sebanyak 236.185 dukungan.
Menanggapi hal ini Sarwono menyatakan sangat optimis pihaknya mampu merealisasikannya. “Aturannya maju jadi calon perseorangan harus mendapat dukungan minimal 8,5 persen atau sekitar 236.185 dukungan. Jadi paling tidak kami nantinya menyerahkan sekitar 300 ribu dukungan ke KPU Kaltim sebagai cadangan untuk mengantisipasi jika ada dukungan dianggap tidak memenuhi syarat (TMS) nantinya,” katanya.
Meski mempersiapkan jalur perseorangan, sambung Sarwono, pihaknya juga tetap membuka peluang untuk diusung partai politik.
“Yang jelas, kami saat ini menyiapkan perahu untuk lsran-Hadi sebagai pasangan calon perseorangan. Tapi jika dalam perjalanannya nanti ada parpol berminat mengusung beliau saya kira tak ada masalah. Karena politik itu dinamis, bisa berubah kapan saja,” harapnya.
Pasangan lsran-Hadi terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur Kaltim periode 2018-2023 diusung Partai Gerindra, PKS dan PAN, dan berhasil menangani kontestasi Pilkada Kaltim 2018 dengan mengantongi 417.711 suara atau 31,33 persen dari jumlah DPT Kaltim 2.378.411 jiwa, dengan mengungguli duet Rusmadi-Safaruddin dengan 324.224 suara, disusul Syaharie Jaang-Awang Ferdian Hidayat dengan 302.987 suara dan Andi Sofyan Hasdam-Rizal Effendi dengan 228.166 suara. (*)