Berita Terbaru

Muhammad Dudi Hari Saputra Resmi Nahkodai DPC PTI Kukar Ketua Farida : TMMD ke 122 Bagian Penting Pembangunan Desa, (Panjang Jalan 3200 Meter, Jembatan 12 Unit = 3,1 Miliar) Junaidi Resmi Ditetapkan Ketua DPRD Kukar (2024-2029)

“Hati-hati Tolak IKN sudah Dua yang Mati, Beneran Nih

DUKUNG NOMOR DUA : Isran tampak sederhana mengenakan kemeja putih usai disambut pasukan Laskar Pemuda Adat Dayak Kalimantan Timur (LPADKT) dipimpin ketuanya, A Vendy Meru, SH, di Plenary Hall Sempaja.

SAMARINDA-Isran Noor, menjadi sosok yang berperan penting dalam kemenangan presiden di Kaltim selain calon gubernur incunbent (petahana) sosok serta ucapanya kerap viral di media sosial. Salah satu kata-kata Isran yang viral mereka yang tak mendukung Ibu Kota Negara (IKN) pendek umurnya.

Dukungan yang dideklarasikan mantan gubernur Kaltim itu sangat penting dalam mencapai target satu putaran. Terlebih derasnya isu akan di batalkan pembangunan (IKN) di Kaltim. “Yang menolak IKN itu bukanlah sikap pribadi dan bukan orang atau masyarakat Kaltim. Dan hati-hati bagi yang menolak IKN mati?, sudah ada 2 orang yang mati apalagi,” kelakar Isran, di Plenary Hall Sempaja (Isran Mengundang dan Menghibur untuk Masyarakat Kaltim (3/2/24) lalu.

Dia mengatakan, cukup dua saja yang mati, yang lain tidak usah. “benar nih, kalau saya bilang mati-mati benaran, kebetulan atau tidak tetap aja angka dua” selorohnya disambut sorak-sorai dan gelak tawa audiens.

Mantan ketua umum Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia ini mempunyai sikap yang jelas menyatakan dan memberikan dukungan kepada capres 02 (Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka). “Loro, (dua dalam bahasa Jawa). Dan itu yang saya dukung dan didukung masyarakat Kaltim,” ucapnya disambut sorakan dan salah satu simpatisan yang mengacungkan jari dua.

Isran melontarkan “kode dua” ini memandang, menjadi urusan kubu capres lain yang tidak mendukung. Namun dari informasinya jika ada salah satu kubu capres yang menolak IKN paling tidak akan melakukan peninjauan kembali dan bertentangan dengan kehendak rakyat. “Kalau menolak menghianati kehendak rakyat Indonesia karena secara hakikat ini sudah wujud respresentasi DPR RI, saya gak tahu siapa itu (gak usah kusebut), ini bukan marah cuma sekadar tahu,” ujarnya.

Sebagai wujud cinta negara, lanjut Isran Kaltim sejak merdeka menjadi penghasil minyak terbesar di NKRI. “Ini baru minyak mentah belum termasuk gas. Semua untuk kepentingan bangsa,” jelasnya.

Selain minyak mentah Kaltim juga sebagai penghasil kayu terbaik, terbesar dan termewah juga untuk bangsa dan negara. “Kaltim juga sebagai penghasil batu-bara terbesar dan terbaik. 60 persen batu bara Indonesia ini dari Kaltim.”

Jadi kata Isran, seluruh rakyat kaltim yang sependapat dengannya “Saya yakin sependapat tidak ada mempersoalan keberadaan IKN, dan saya secara pribadi apapun yang terjadi tetap harus bejalan dan jadi IKN,” tegasnya memberikan semangat kepada audiens.

Ini sebuah pertarungan dan perjuangan, harus dikawal kata Isran. “Saya di barisan terdepan berkorban untuk apapun karena itu adalah kebanggaan kehormatan bagi masyarakat Kaltim,” pekik Isran, setuju. (kaz)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *