Berita Terbaru

Survei Terbaru Charta Politika, Pasangan Edi-Rendi Kokoh di Posisi Pertama Jelang Pilkada Kukar Mahfud MD: Putusan MK Lebih Tinggi dari Peraturan KPU, Otomatis Gugurkan Putusan MA TIM KUASA HUKUM EDI -RENDI Tanggapi masalah Video Narasi Putusan MK

PESTA DEMOKRASI: Isran Noor, yang pernah menjabat sebagai Gubernur Kalimantan Timur selama lima tahun (2018-2023), masih menjadi ‘bintang’ menjelang Pemilihan Gubernur Kalimantan Timur 2024. Namanya masih terus jadi perbincangan dalam pesta demokrasi lokal yang akan digelar 27 November 2024

SAMARINDA-Isran Noor Gubernur Kalimantan Timur periode 2018 – 2023 menyatakan pilihannya kepada Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 2.

Keberpihakannya itu bukan tanpa alasan, disebutkan Isran Noor dirinya mendukung Capres nomor urut 2 itu dikarenakan mendukung pembangunan Ibukota Nusantara (IKN).

“Bahwa saya dalam Pemilu 2024 ini, Jelas dukungan saya ke nomor 2 Prabowo karena dia dukung IKN di Kaltim,” kata Isran Noor ketika seusai menghadiri acara Isran Noor Mengundang dan Menghibur yang berlangsung di Planery Hall Sempaja Kota Samarinda, Sabtu (3/3/2024).

Isran mengungkapkan calon presiden yang tak mendukung Ibu Kota Negara (IKN) di Kaltim bukan pemenang. Isran menegaskan, acara yang digagasnya ini bukan merupakan kampanye, namun hanya mengajak masyarakat untuk dapat melabuhkan pilihannya kepada calon presiden yang mendukung program Ibu Kota Negara (IKN) di Kaltim. 

Dalam sambutannya pula beberapa kali Isran Noor turut menyebutkan nama calon presiden nomor urut 2 yakni Prabowo Subianto.  “Kalau ada calon presiden yang menolak ibu kota negara di Kaltim, dia bukan pemenang, Prabowo yang saya dukung dan seluruh masyarakat Kalimantan Timur,” ucap Isran.

Lanjut Isran,  Undang-Undang IKN didukung oleh 93 persen masyarakat di Indonesia yang direpresentasikan oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, sehingga menurutnya apabila ada calon presiden yang tak mendukung IKN, maka secara otomatis bukan bagian dari pilihan masyarakat Indonesia yang menginginkan IKN ke Kaltim. “Jadi kalau ada yang menolak, itu berarti mengkhianati kehendak masyarakat Indonesia,” ungkapnya.

Isran Noor juga menjelaskan, keberadaan IKN di Kaltim merupakan sebuah berkah bagi masyarakat Indonesia. Terlebih penetapan IKN ini ketika dirinya menjabat sebagai Gubernur Kaltim. 

Isran Noor memastikan IKN akan terus eksis sebagai Ibukota Negara Indonesia, mengingat IKN ini sebuah pertaruhan dirinya yang memastikan Kaltim aman sebagai tempat Ibukota baru bagi Indonesia. (kaz)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *