PERSPEKTIF.INFO, (Samarinda) – Anggota DPRD Kalimantan Timur, Bagus Susetyo, menyerukan kepada Pemerintah Provinsi Kaltim untuk mengakselerasi pengembangan industri hilir, terutama dalam sektor kelapa sawit, batubara, dan sumber daya alam lainnya. Hal ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi sumber daya alam yang melimpah di daerah tersebut.
“Dengan melibatkan proses hilirisasi sumber daya alam, kita dapat memberikan nilai tambah yang signifikan bagi ekonomi Kaltim serta menciptakan lapangan kerja baru,” ujar Bagus Susetyo.
Bagus juga mendesak pemerintah provinsi untuk memberikan prioritas pada pembangunan infrastruktur yang mendukung proses hilirisasi, seperti perbaikan jalan, pengembangan pelabuhan, serta penyelesaian pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Maloy dan Kariangau yang membutuhkan pasokan listrik dan air.
Dalam konteks anggaran, Bagus mengungkapkan besarnya alokasi APBD Kaltim yang mencapai Rp25 triliun, yang menurutnya harus digunakan untuk memperbaiki infrastruktur dan mendukung sektor pertanian.
“Kaltim punya anggaran APBD yang besar, bahkan mencapai Rp25 triliun untuk mengatasi masalah infrastruktur dan pertanian,” ujarnya.
Bagus Susetyo juga menyoroti pentingnya peran aktif masyarakat lokal dalam pengelolaan sumber daya alam Kaltim, khususnya dalam sektor kelautan dan budaya.
Dia menegaskan bahwa keadilan serta kepedulian terhadap masyarakat harus menjadi fokus utama, mengkritik kegiatan yang hanya menguntungkan kelompok kecil namun merugikan banyak pihak.
“Dorongan ini bertujuan agar Kaltim dapat menjadi provinsi yang mandiri secara pangan dan memanfaatkan potensinya dengan baik untuk kesejahteraan bersama,” tambahnya.(RL/ADV)