PERSPEKTIF.INFO, (Samarinda) – Anggota DPRD Kalimantan Timur, Fitri Maisyaroh mengingatkan bahwa perjuangan menuju kemerdekaan Indonesia tidak terlepas dari peran dan sumbangan besar yang diberikan oleh para santri.
“Dalam semangat Hari Santri, mari kita terus berjuang dan mengembangkan ilmu. Selamat Hari Santri,” ujarnya
Fitri mengatakan, peran pesantren saat masa penjajahan sebagai tempat yang menegaskan penolakan terhadap penjajah. Pesantren menjadi tempat kelahiran ulama dan pahlawan besar seperti Imam Bonjol, Diponegoro, Teuku Umar, Sultan Hasanuddin, serta banyak lagi.
“Mereka menjadi garda terdepan melawan penjajah, membawa semangat kemerdekaan dan nilai-nilai keagamaan. Penting untuk mengenang kontribusi ulama dan santri dalam perjuangan merebut kemerdekaan Indonesia,” paparnya.
Fitri menyoroti resolusi jihad yang digagas oleh KH. Hasyim Asy’ari serta Mosi Integral Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang digerakkan oleh Dr. Mohammad Natsir sebagai tonggak bersejarah dalam perjuangan bangsa.
Anggota Fraksi PKS ini juga mengungkapkan mengenai rencana peraturan daerah (Perda) terkait pondok pesantren yang sedang dalam tahap penyusunan di lembaga legislatif. Ia berharap bahwa Perda ini akan memajukan pondok pesantren di Kaltim dan meningkatkan daya saingnya.
“Kami saat ini sedang merumuskan Perda fasilitas pondok pesantren di Kaltim. Harapannya, dengan keluarnya Perda ini, pondok pesantren di Kaltim dapat berkembang lebih baik,” tegasnya.
Fitri Maisyaroh mengakhiri pernyataannya dengan harapan agar peran santri terus diakui dan diperjuangkan sebagai bagian tak terpisahkan dari sejarah dan perkembangan bangsa Indonesia.(RL/ADV)
