BANGUN DESA– Sejumlah pekerja terus berkutat membangun jalan berupa jembatan berbahan kayu ulin, dilaksanakan di lingkungan RT 23 Desa Sebulu Ulu, Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kukar. Proyek fisik tersebut menjadi salah satu sumbangsih pokok pikiran Wakil Ketua DPRD Kukar, Alif Turiadi. (foto: humas setwan Kukar)
PERSPEKTIF.INFO (TENGGARONG) – Pembangunan kawasan pedesaan masih menjadi perhatian utama Alif Turiadi, selaku Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Supaya perekonomian masyarakat desa, juga dapat berkembang secara maksimal. Tidak tertinggal jauh dengan kemajuan kehidupan warga di kawasan perkotaan. Termasuk mengenai infrastruktur berupa jalan desa yang memiliki peranan penting dalam menunjang aktivitas masyarakat setempat.
“Seperti keperluan warga RT 13 Desa Sebulu Ulu, Kecamatan Sebulu. Selama ini sangat memerlukan fasilitas jalan, berupa jembatan berbahan kayu ulin. Karena kondisi lingkungan tidak mendukung jika dibangun badan jalan berbahan aspal. Makanya kini sedang dilaksanakan pembangunan jalan jembatan tersebut,” ujar Alif –demikian politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini akrab disapa– kepada Sapos.
Ya, jalan berupa jembatan lebar 2 Meter dan tinggal 1,5 Meter itu menghubungkan warga RT 13 ke lingkungan RT 12. Dibangun sepanjang 47,5 Meter dipastikan sangat mendukung aktivitas masyarakat setempat. Apalagi masyarakat memang sudah cukup lama mengharapkan adanya jalan berupa jembatan tersebut.
“Alhamdulillah akhirnya saya berhasil memperjuangkan aspirasi yang memang sangat diharapkan warga Sebulu Ulu tersebut,” kata Alif sembari menegaskan, pembangunan jembatan itu ditargetkan selesai akhir November 2023 atau paling lambat awal Desember 2023.
Tentu saja kehadiran pembangunan jalan berupa jembatan ulin di Sebulu Ulu tersebut, disambut antusias masyarakat setempat. Tidak tanggung-tanggung, Zulhaidir selaku Kepala Desa (Kades) Sebulu Ulu, termasuk aktif melakukan pengawasan di lapangan. Pak Kades ini memang sangat mengharapkan, jembatan itu dikerjakan secara baik sehingga manfaatnya bisa dinikmati warga secara maksimal.
“Saya menyambut baik adanya pembangunan jalan berupa jembatan di lingkungan RT 13 Sebulu Ulu. Karena jembatan itu memang sangat diharapkan warga setempat yang selama ini kerab kesulitan. Terutama saat musim banjir karena lokasinya rendah sehingga terendam banjir,” kata Zulhaidir.
Di sisi lain, Zulhadiri juga yakin jembatan itu dibangun sesuai spesifikasi. Mengingat para pekerja adalah warga setempat yang benar-benar profesional, sebagai tukang kayu. Selain dapat memastikan jembatan dibangun sesuai standar, kehadiran proyek itu membuka lowongan kerja “dadakan” untuk warga lokal.
“Makanya kami antusias menyambut kehadiran pembangunan jembatan ini. Selain nantinya jembatan itu sangat bermanfaat menunjang aktivitas warga RT 12 dan RT 13 Desa Sebulu Ulu. Sejumlah warga juga bisa ikut bekerja di proyek aspirasi yang berhasil diperjuangkan Pak Alif Turiadi tersebut,” tambahnya. (hl/adv)