Berita Terbaru

Muhammad Dudi Hari Saputra Resmi Nahkodai DPC PTI Kukar Ketua Farida : TMMD ke 122 Bagian Penting Pembangunan Desa, (Panjang Jalan 3200 Meter, Jembatan 12 Unit = 3,1 Miliar) Junaidi Resmi Ditetapkan Ketua DPRD Kukar (2024-2029)
Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Akhmed Reza Fachlevi /Perspektif.info

PERSPEKTIF.INFO,(Samarinda)- Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menghadapi sejumlah tantangan dalam pengembangan ekonomi sektor pariwisata, apalagi upaya dalam menyambut IKN Nusantara.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Kalimantan Timur Aswin menyatakan pariwisata dapat menjadi sektor baru sebagai sumber perekonomian di Kaltim.

Menanggapi hal itu, Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim, Akhmed Reza Fachlevi mengajak pemerintah provinsi, kota/kabupaten untuk mempersiapkan diri menyambut peluang-peluang baru yang akan lahir mengingat kehadiran IKN.

“Pemerintah harus mulai sedari dini, untuk mempersiapkan tata kelola wisata, misalnya ada yang dibenahi, dirampungkan serta anggaran harus disiapkan,” katanya saat ditemui senin 20/11/2023.

Ia juga menjelaskan Kaltim memiliki destinasi wisata yang indah. Keindahan alamnya masih dikatakan alami, mulai dari pantai, pengunungan hingga pulau, semuanya memiliki daya tarik tersendiri. Seperti di Kabupaten Kartanegara dan Penajam Paser Utara (PPU) yang memiliki ragam wisata indah dan menarik. Hanya saja, keindahan itu tidak dikelola dengan baik.


Selain itu, legislator karang pai ini juga menyampaikan potensi di bidang industri pariwisata dengan keindahan alam dan segala potensi menurutnya bisa menjadi peluang untuk meningkatkan pendapatan daerah dan meningkatkan UMKM.

“Sangat bermanfaat cukup besar bagi pelaku UMKM. Dipersiapkan konsepnya maka hal itu akan terealisasi apalagi jika dikemas dengan konsep yang menarik, sehingga menarik minat wisatawan domestik maupun internasional untuk berlibur,” jelasnya.

Anggota DPRD Kaltim daerah pemilihan Kukar itu juga berharap Anggaran Pendapatan Belanja Asli Daerah (APBD) Kaltim tahun 2024 sebesar Rp 20,675 triliun sangat besar sehingga dapat meng-cover sektor pariwisata.(RL/ADV)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *