Berita Terbaru

Survei Terbaru Charta Politika, Pasangan Edi-Rendi Kokoh di Posisi Pertama Jelang Pilkada Kukar Mahfud MD: Putusan MK Lebih Tinggi dari Peraturan KPU, Otomatis Gugurkan Putusan MA TIM KUASA HUKUM EDI -RENDI Tanggapi masalah Video Narasi Putusan MK
Anggota DPRD Kaltim Ananda Emira Moeis/Perspektif.Info

PERSPEKTIF.INFO,(Balikpapan) – Legislator Karang Paci Ananda Emira Moeis, mengajukan usulan yang sangat penting bagi pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Mengingat, mereka memiliki peran yang sangat penting.

Pemerintah lanjut Ananda Moeis, seharusnya bisa lebih fokus pada jaminan kesehatan para pendamping PKH. Ini bukan hanya tentang meningkatkan kesejahteraan mereka, tetapi juga memberikan fondasi kuat bagi mereka yang sebagian besar adalah pegawai honorer.

“Kita ingin mereka bekerja lebih efektif serta menjalankan tugas mereka dengan optimal, dan nantinya bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat yang mereka layani,” ucapnya, Rabu (15/11/2023).

Dengan tegas, ia meminta pemerintah untuk bisa memberikan dukungan penuh kepada para pendamping PKH di Bumi Mulawarman, khususnya mereka yang berstatus honorer.

“Dukungan penuh sangat diperlukan bagi para pendamping PKH, terutama yang berstatus honorer,” tegasnya di Hotel Grand Senyiur Balikpapan.

Selain itu, ia juga berharap agar pemerintah memberikan apresiasi yang pantas kepada para pendamping PKH. Salah satunya adalah dengan meningkatkan kesejahteraan mereka melalui pengangkatan status menjadi pegawai P3K atau ASN, bukan hanya terbatas sebagai tenaga honorer.

“Meningkatkan kesejahteraan mereka melalui pengangkatan status akan memberikan pengakuan yang layak atas peran penting mereka dalam menciptakan SDM berkualitas,” katanya.

Ia menekankan pentingnya perhatian terus-menerus pemerintah terhadap SDM yang terlibat dalam Program Keluarga Harapan ini. Sebab, Mereka bekerja tanpa henti untuk melayani masyarakat.

“Motivasi dan apresiasi dari pemerintah sangat diperlukan untuk mendorong semangat mereka,” terangnya.

Dalam konteks penanggulangan stunting yang dilakukan oleh para pendamping PKH di berbagai daerah, Ananda Moeis berharap agar masalah stunting dapat sepenuhnya diatasi di Bumi Etam.

“Ini adalah langkah penting menuju visi Indonesia Emas 2024, di mana negara bebas dari masalah stunting. Semoga angka Stunting di Kaltim bisa turun,” harapnya.(RL/ADV)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *