Berita Terbaru

Muhammad Dudi Hari Saputra Resmi Nahkodai DPC PTI Kukar Ketua Farida : TMMD ke 122 Bagian Penting Pembangunan Desa, (Panjang Jalan 3200 Meter, Jembatan 12 Unit = 3,1 Miliar) Junaidi Resmi Ditetapkan Ketua DPRD Kukar (2024-2029)
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Puji Setyowati /Perspektif.Info

PERSPEKTIF.INFO, (Samarinda)- Komisi IV DPRD Kaltim mengatakan akan mengawasi dan mendukung pengembangan sekolah inklusi di provinsi tersebut, agar anak-anak berkebutuhan khusus dapat mendapatkan pendidikan yang layak dan tidak terpinggirkan.

Hal ini disampaikan, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Puji Setyowati mengatakan pihaknya terus berupaya memperkuat sekolah inklusi, agar anak-anak berkebutuhan khusus mendapatkan pendidikan yang layak dari seluruh aspek.

“Sekolah inklusi ini harus diperkuat, baik dari segi sarana prasarana maupun penyediaan alat-alat bagi anak-anak yang membutuhkan di dalam sekolahan itu,” ucap Puji Setyowati, saat di temui Senin 06/11/2023.

Dirinya menjelaskan sekolah inklusi adalah sekolah yang menerima dan memberikan pelayanan pendidikan kepada anak-anak berkebutuhan khusus, seperti autis, tunarungu, tunanetra, cacat fisik, dan lain-lain, bersama dengan anak-anak normal.

“Jika menunggu sekolah inklusi khusus itu dibangun dalam waktu yang lama, lebih baik sekolah inklusi yang ada ini kita perkuat dulu. Anak-anak ini kan tidak bisa menunda pendidikan mereka, karena pendidikan ini kan hari ini besok itu sudah berbeda,” ujapnya lagi.

legislator dari daerah pemilihan (dapil) Kota Samarinda juga mengusulkan agar Universitas Mulawarman (Unmul) membuka jurusan khusus untuk menghasilkan tenaga-tenaga terapis dan guru-guru inklusi, mengingat kebutuhan akan tenaga-tenaga tersebut masih sangat kurang di Kaltim.

“Jadi memang untuk sementara ini, pengajar untuk sekolah khusus inklusi bagi disabilitas direkrut, sambil kita usulkan ke Unmul untuk membuka bidang studi tersendiri,” usul  Puji

Selain itu, ia juga berharapa ada beberapa hal yang harus dipenuhi sekolah inklusi. alat bantu, dan aksesibilitas yang memudahkan para ABK berkegiatan di sekolah.

“Kaltim harus memberikan dukungan dan fasilitas yang memadai bagi anak penyandang disabilitas, agar mereka bisa merasa nyaman dan termotivasi untuk belajar,” tutupnya. (RL/ADV)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *