Berita Terbaru

Muhammad Dudi Hari Saputra Resmi Nahkodai DPC PTI Kukar Ketua Farida : TMMD ke 122 Bagian Penting Pembangunan Desa, (Panjang Jalan 3200 Meter, Jembatan 12 Unit = 3,1 Miliar) Junaidi Resmi Ditetapkan Ketua DPRD Kukar (2024-2029)

Peringati Hari Sumpah Pemuda serta Hari Kesehatan Nasional

PELAJAR MAN 2 : Kukar menjadi peserta Gerakan Aksi Bergizi, digelar Dinas Kesehatan Kukar. Kegiatan Jumat (3/11) pagi itu dilaksanakan serentak pada 32 lokasi di wilayah Kukar. (foto: ist)

PERSPEKTIF.INFO (TENGGARONG) – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar Gerakan Aksi Bergizi pada Jumat (3/11) pagi. Salah satunya berlangsung meriah di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kukar, terletak di Jelawat, Tenggarong. Kegiatan itu merupakan wujud nyata kepedulian Pemkab Kukar, dalam menekan angka stunting atau kekurangan gizi pada anak hingga remaja.

“Gerakan Aksi Bergizi ini memeriahkan Hari Sumpah Pemuda ke-95 serta Hari Kesehatan Nasional ke-59. Kegiatan digelar serentak pada 32 lokasi di wilayah Kukar. Tujuan utamanya adalah mencegah stanting pada anak,” ujar Sekretaris Dinkes Kukar, Kusnandar kepada wartawan.

Acara di MAN 2 Kukar itu diawali pembacaan doa, dilanjutkan sambutan Kepala Kantor Kementerian Agama Kukar, Nasrun. Disambung sambutan Kepala Dinkes Kukar yang diwakili Kusnandar, selaku Sekretaris Dinkes Kukar. Hadir Kepala MAN 2 Kukar, Ummi Puji Astutik dan guru-guru di jajarannya, bersama ratusan siswa dan siswi.

Tidak ketinggalan pula, sejumlah petugas Puskesmas setempat. Setelah sambutan para pejabat terkait selesai, berlanjut makan pagi alias sarapan bersama. Seusai makan-makan itulah para siswi meminum Tablet Tambah Darah (TTD). Tidak ketinggalan diberikan penyuluhan singkat, mengenai porsi gizi sehat.

“Memang sudah diagendakan, setiap pekan diberikan TTD kepada para siswi atau pelajar perempuan. Khasiat atau efek TTD tidak langsung dirasakan, seusai siswi minum pil itu. Sebab ini jangka panjang, sebaiknya dikonsumsi rutin para remaja putri. Membuat sirkulasi darah baik dan lancar, tidak mudah terkena anemia,” jelas Kusnandar, lagi.

Dengan latar belakang itu, diharapkan keberlanjutan kerjasama dari semua pihak terkait, supaya Gerakan Aksi Bergizi. Dengan titik fokus kepada siswi atau kalangan remaja putri tersebut, tetap lancar berkelanjutan. Di mana muara pemberian TTD kepada pelajar perempuan ini, tidak lain untuk menekan angka stunting.

“Dipastikan ini membantu menurunkan angka stunting. Dengan rutin memberikan gizi baik sejak dini siswi atau kepada remaja putri. Kan ke depannya mereka ini adalah para calon ibu,” katanya. (adv)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *