Berita Terbaru

Gema Takbir Menggema di Malam 1 Syawal 1446 H, Tenggarong Berbalut Kemuliaan Kukar Membangun Sang Pemimpin: Dari Kreativitas Menuju Puncak Kepemimpinan Daun Kratom Jantur: Rp2.500, Jutaan Dolar di Pasar Dunia
Bupati Edi dikunjungi Direktorat Pembenihan Hortikultura Inti Pertiwi di Kantor Bupati Kukar

TENGGARONG-Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menerima kunjungan dari Kementerian Pertanian RI pada Selasa (18/3/2025). Kunjungan yang berlangsung di ruang kerja Bupati Kukar ini diwakili oleh Direktorat Pembenihan Hortikultura, Inti Pertiwi Naswari, dan disambut langsung oleh Bupati Kukar, Edi Damansyah. Hadir pula Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) serta Dandim 0906 Kukar, Letkol Czi Damai Adi Stiawan.

Bupati Edi Damansyah menyampaikan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk membahas peningkatan luas tanam padi sawah di Kutai Kartanegara. Dalam kesempatan tersebut, perwakilan Kementerian Pertanian juga menyampaikan surat dari Wakil Menteri Pertanian terkait program perluasan lahan pertanian di daerah tersebut.

Dalam pertemuan ini, dibahas beberapa strategi untuk meningkatkan produktivitas pertanian di Kukar. Salah satu fokus utama adalah optimalisasi lahan sawah yang telah ada, sejalan dengan program nasional yang menetapkan perluasan lahan sekitar 2.400 hektare.

“Konsepnya adalah kolaborasi antara pemerintah kabupaten, Kementerian Pertanian, serta pihak TNI, terutama Kodim 0906 Kutai Kartanegara dan Kodim 0908 Bontang. Dari data satelit yang dibawa oleh Ibu Inti, luas tanam bulan lalu masih rendah. Untuk itu, saya meminta agar dilakukan klarifikasi langsung di lapangan,” ujar Edi Damansyah.

Selain mengikuti program nasional, Pemkab Kukar juga menjalankan program optimalisasi lahan secara mandiri. Dalam empat tahun terakhir, pemerintah daerah telah bekerja sama dengan Kodim 0906 Kukar dan Kodim 0908 Bontang dalam pembangunan infrastruktur pertanian, seperti sistem pengairan, jalan usaha tani, dan sumur bor. Saat ini, telah ditetapkan lima kawasan dengan total luas sekitar 8.000 hektare untuk dioptimalkan.

“Salah satu kebutuhan utama petani adalah infrastruktur pengairan. Melalui kerja sama dengan TNI, kami membangun embung, saluran irigasi, jalan usaha tani, dan sumur bor. Kami juga memanfaatkan saluran irigasi dari tambang batu bara. Hasilnya, lahan yang sebelumnya hanya bisa ditanami satu kali setahun kini sudah mulai mencapai tiga kali musim tanam,” tambahnya.

Direktorat Pembenihan Hortikultura, Inti Pertiwi Naswari, menyampaikan bahwa peningkatan luas tanam merupakan salah satu prioritas Kementerian Pertanian. Hal ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian untuk meningkatkan luas tambah tanam di seluruh provinsi, termasuk Kalimantan Timur.

“Saat ini, kondisi pertanaman di Kalimantan Timur, khususnya di Kutai Kartanegara, masih belum optimal karena angka luas tanam cukup rendah dibandingkan tahun 2023 dan 2024. Namun, terdapat pergeseran pola tanam, di mana puncak tanam yang biasanya terjadi pada Oktober–November atau Maret kini bergeser ke Desember–Januari. Dengan demikian, puncak tanam selanjutnya diperkirakan terjadi pada April atau Mei,” katanya.

Bupati Kukar berharap kolaborasi antara Pemkab, Kementerian Pertanian, dan TNI dapat mempercepat peningkatan luas tanam serta produktivitas pertanian.

“Kami berterima kasih atas kunjungan Ibu Inti hari ini. Dengan sinergi yang kuat, kami optimistis pertanian di Kutai Kartanegara akan semakin maju dan kesejahteraan petani terus meningkat,” tutupnya. (adv/kaz)