PERSPEKTIF.INFO (SANGGATA) – Pengurus Lembaga Budaya dan Adat Kutai Kabupaten Kutai Timur (Kutim) periode 2022-2027 resmi dikukuhkan, oleh Ketua LBAK Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Muhammad Sa’abani di Ruang Akasia, Gedung Serba Guna (GSG), Bukit Pelangi, Sangatta, Selasa (05/3/2024).
Usai dikukuhkan, Ketua LBAK Kabupaten Kutai Timur Rusdi Noor bersama jajarannya kemudian mengikuti prosesi tempoeng tawar, yang dipimpin langsung oleh Pelindung LBAK Sultan Aji Muhammad Arifin, yang turut disaksikan Ketua Dewan Pembina LBAK Provinsi Kaltim Isran Noor, Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman, Wakil Bupati kasmidi Bulang, Ketua DPRD Kutim Joni, Wakil Ketua DPRD Arfan, Forkopimda, serta tamu undang lainnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Kutim Ardiansyah sulaiman mengucapkan selamat kepada para Pengurus LBAK Kabupaten Kutim yang telah dikukuhkan. Orang nomor satu di Kutim ini berharap, LBAK Kutim dapat bersinergi dengan Pemerintah kabupaten Kutim dalam membangun Kutim.
“Semoga bisa bekerja dengan baik bersama dengan pemerintah, membangun Kutai Timur. Dan kita harap Kutim ke depan adalah Kutim yang hebat,” harap Ardiansyah.
Di tempat yang sama, Dewan Pembina LBAK Provinsi Kaltim Isran Noor menuturkan, LBAK harus bermanfaat bagi keluarga dan lingkungannya, ini penting dan jangan digunakan untuk kepentingan politik.
“Ketika orang-orangnya bermain politik itu private atau pribadi-pribadi. Tapi lembaga ini jangan digunakan untuk kepentingan politik,” tegas Isran Noor yang pernah menjadi pemimpin (Bupati) di Kutim ini.
Gunakan Ormas ini, sambung Isran Noor untuk memperkuat tali silaturahmi satu dengan lainnya, sesuai dengan tema kita ini, bersama wawasan kebinekaan kita perkuat budaya dan adat Kutai di pentas nasional dan internasional.
Sebelumnya, Ketua LBAK Kutim Rusdi Noor menyebut, semua yang dilakukan pihaknya untuk melestarikan adat budaya Kutai di tanah leluhur Kutai, dalam hal ini Kutai Timur. Keberadaan LBAK menjadi penanda bahwa adat Kutai harus terus dilestarikan, dan orang Kutai harus bisa terlibat dalam pelestarian itu, serta mampu berkontribusi untuk daerah.
“Terlebih lagi saat ini keberadaan IKN Nusantara di Kaltim menjadi magnet sekaligus pusat bagi seluruh pembangunan di Indonesia. Kita warga Kutai harus bisa menyambut ini dengan bersungguh-sungguh, supaya tidak menjadi penonton di kampung sendiri,” tegas Rusdi.
Tujuannya untuk mendorong kesejahteraan masyarakat Kaltim pada umumnya, dan masyarakat Kutai pada khususnya. Serta meningkatkan pengembangan sumber daya manusia (SDM) berkualitas dan mengelola sumber daya alam (SDA) berkelanjutan berdasarkan kearifan lokal budaya adat Kutai. (*)