Berita Terbaru

Muhammad Dudi Hari Saputra Resmi Nahkodai DPC PTI Kukar Ketua Farida : TMMD ke 122 Bagian Penting Pembangunan Desa, (Panjang Jalan 3200 Meter, Jembatan 12 Unit = 3,1 Miliar) Junaidi Resmi Ditetapkan Ketua DPRD Kukar (2024-2029)

Pelaku pembunuhan satu keluarga di Penajam Paser Utara (Instagram)

PERSPEKTIF.INFO-Beredar video pelaku pembunuhan satu keluarga di BabuluPenajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim), berinisial J (16) babak belur diduga akibat dianiaya napi lain di sel.

Video tersebut salah satunya diunggah oleh akun instagram @merindink. Tampak J yang sedang telanjang dada dengan wajah lebam.

Tubuh J juga tampak memar-memar berwarna keunguan. Bukan cuma itu saja, ada beberapa luka bakar diduga bekas sundutan rokok.

“Sehari dipenjara, pelajar yang bunuh satu keluarga di Kaltim dapat banyak ‘salam cinta’ dari napi lain,” keterangan dalam video, dikutip (suara.com).

Melihat penampakan J yang babak belur, banyak warganet ikut prihatin. Namun tak sedikit juga yang masih geram dengan perbuatannya menghabisi nyawa 5 orang sekaligus.

“Kali ini saya mendukung2 abang2an senior disana,” komentar warganet.

“Kalo melihat perbuatan nya gaada lgi HAM utk dia, emang pantes bahkan kalo bisa lebih dari itu,” timpal warganet lain.

Sebelumnya, Kepolisian Resor Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, terus mendalami kasus pembunuhan terhadap satu keluarga beranggotakan lima orang, guna mengungkap motif pelakunya. Adapun motif dari kejadian tersebut, diduga karena adanya kisah asmara yang kandas.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Penajam Paser Utara, Dian Kusnawan mengatakan peristiwa pembunuhan itu diperkirakan terjadi pada Selasa dini hari sekitar pukul 02.00 Wita. Berdasarkan hasil autopsi, kata Dian, para korban rata-rata mengalami luka serius di bagian kepala.

Menurut informasi yang beredar, pelaku pembunuhan memiliki hubungan asmara dengan salah satu korban, yakni RJS. Namun, hubungan asmara keduanya kandas lantara tidak direstui orang tua sang gadis.

“Untuk mengungkap motif kasus pembunuhan itu, kami masih melakukan pendalaman informasi awal berkaitan dengan hubungan asmara,” kata Dian. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *