Berita Terbaru

Survei Terbaru Charta Politika, Pasangan Edi-Rendi Kokoh di Posisi Pertama Jelang Pilkada Kukar Mahfud MD: Putusan MK Lebih Tinggi dari Peraturan KPU, Otomatis Gugurkan Putusan MA TIM KUASA HUKUM EDI -RENDI Tanggapi masalah Video Narasi Putusan MK
Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kaltim Veridiana Huraq Wang /Perspektif.Info

PERSPEKTIF.INFO,(Samarinda)- Perlu dilakukan evaluasi segera terhadap kinerja seluruh Kepala Cabang Dinas Pendidikan di kabupaten/kota se-Kalimantan Timur (Kaltim), terutama bagi SMA/SMK yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Kaltim.

Hal itu disampaikan Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kaltim dari Fraksi PDI Perjuangan, Veridiana Huraq Wang. Menurutnya, APBD Kaltim untuk Dunia Pendidikan sangat besar. Sehingga, harus dimanfaatkan semaksimal mungkin.

“Mengingat anggaran pendidikan yang cukup besar. Saya minta pemerintah mengevaluasi kinerja kepala perwakilan dinas pendidikan yang ada di 10 kabupaten/kota,” ungkapnya, di Gedung B Kompleks DPRD Kaltim, jalan Teuku Umar, Samarinda.

Dari APBD Provinsi Kaltim tahun 2023 yang mencapai Rp25,32 triliun, Veridiana Huraq Wang menegaskan bahwa anggaran untuk Pendidikan sebesar 20 persen itu mencapai Rp5 triliun.

“Sangat disayangkan jika anggaran sebesar itu justru tidak dioptimalkan dan membuat kinerja mereka tidak maksimal. Tentunya, harus ada evaluasi terhadap Dunia Pendidikan di Bumi Etam,” tegasnya, beberapa waktu lalu.

Pada kesempatan itu, ia akan memastikan penggunaan anggaran pendidikan sebesar 20 persen dari APBD Provinsi Kaltim ini dapat dimaksimalkan dan memberikan manfaat yang merata bagi siswa-siswi di Bumi Etam.

“Kami akan kawal terus dan mohon dievaluasi kinerja seluruh kepala cabang, terutama bagi sekolah-sekolah yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Kaltim,” jelasnya.

Merespon itu, Penjabat Gubernur Akmal Malik menyambut baik usulan evaluasi tersebut dan berkomitmen untuk melakukan perbaikan tematik setiap bulan demi meningkatkan kualitas pendidikan.

Langkah ini diharapkan dapat menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten menghadapi tantangan masa depan, terutama terkait pembangunan daerah dengan fokus pada IKN.

“Kita akan evaluasi dan melakukan perbaikan secepatnya,” jawab Direktur Jenderal (Dirjen) Otonomi Daerah (Otda) Kemendagri ini.(RL/ADV)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *