PERSPEKTIF.INFO (TENGGARONG) – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah menghadiri kegiatan Ayo Sehat Fest dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 59 tahun 2023 yang diprakarsai oleh Dinas Kesehatan Kukar dihalaman Kantor Bupati Kukar, Minggu (12/11/2023).
Kegiatan bertemakan “Transformasi Kesehatan untuk Indonesia Maju” itu nampak juga dihadiri diantaranya Kasdim 0906 KKR Mayor Inf. Mahfudz, Sekda Kukar H Sunggono, Bunda Paud Kukar Maslianawati Edi Damansyah serta perwakilan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kukar, dimana kegiatan diawali dengan senam jantung sehat, senam zumba, donor darah serta cek up kesehatan gratis guna memeriahkan peringatan HKN ke 59 tahun ini.
Selain senam, kegiatan juga dirangkai dengan penyerahan piagam bagi perorangan, kelompok maupun organisasi yang telah berdedikasi dibidang kesehatan seperti para camat, kepala desa atas komitmen dibidang kesehatan, dan kepada 37 desa atas keberhasilan mensosialisasikan kepada para masyarakat agar tidak lagi buang air besar sembarangan, serta kepada 16 desa yang dianggap telah memenuhi 5 pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), dan juga kepada Puskesmas yang inovatif, kreatif dan memiliki capaian tertinggi standar minimal pelayanan.
Kepala Dinas Kesehatan Kukar dr Martina Yulianti dalam laporannya mengatakan perayaan HKN ke 59 tahun ini merupakan perayaan yang sangat istimewa, dimana hal tersebut menurutnya dikarenakan pada tahun ini Kabupaten Kukar khususnya Indonesia telah dinyatakan terbebas dari pandemi covid-19.
Menurutnya, diangkatnya tema HKN tahun ini berdasarkan pengalaman beberapa tahun terakhir selama masa pandemi, yang mana hal tersebut dikatakannya menyadarkan semua pihak bahwa dunia kesehatan memerlukan upaya untuk bangkit kembali memperbaiki berbagai sisi dari seluruh tata kelola kesehatan, sehingga kedepan apa bila terjadi kondisi serupa seluruh pihak lebih siap dan lebih sigap dalam penanganannya.
“Ada enam pilar transpormasi kesehatan, Transpormasi Pelayanan Primer, Transpormasi Layanan Rujukan, Transpormasi Pelayanan Kesehatan, Transpormasi Pembiayaan Kesehatan, Transpormasi SDM Kesehatan, dan terakhir Transpormasi Tekhnologi Informasi,” ujar dr Martina Yulianti.
Ditambahkannya, melalui enam pilar transpormasi kesehatan tersebut kedepan diharapkan seluruh pihak dan sistem kesehatan terkait akan lebih siap dalam menghadapi tantangan kedepannya.
Sementara itu, Bupati Kukar Edi Damansyah dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Dinas Kesehatan Kukar beserta seluruh jajarannya, karena menurutnya apabila dilihat dari beberapa indikator bidang kesehatan terus mengalami peningkatan baik dari sisi pelaksanaan maupun capaian.
“Alhamdulillah, kalo dilihat dari beberapa indikator bahwa kinerja dibidang pemerintahan ini terus membaik, dalam pelaksanaannya dan capaiannya,” ucap Edi Damansyah.
Lebih lanjut, dirinya berharap melalui momentum HKN tahun ini yang dilaksanakan secara cukup meriah tersebut bisa menjadi pendorong atau motivasi bagi seluruh jajaran dunia kesehatan untuk terus mempertahankan dan meningkatkan apa yang telah dilaksanakan dan dicapai selama ini secara konsisten.
Menurutnya, selama ini Pemerintah Daerah Kabupaten Kukar terus bekerja secara maksimal khususnya dalam memenuhi infrastruktur kesehatan, serta sarana dan prasarana fasilitas kesehatan yang ada di Kukar. Namun hal tersebut menurutnya harus diimbangi dan ditunjang dengan jumlah SDM yang sesuai dengan jumlah kebutuhan tenaga kesehatan yang dibutuhkan.
“Kita sudah bisa membangun fisiknya, baik puskesmas maupun puskesmas pembantunya sudah selesai, kita sudah bisa membangun instrumen pedomannya, kalo bidang kesehatan standar pelayanan minimalnya juga sudah terbentuk dengan baik, standar pelayanan juga sudah terbentuk, sumber daya manusia juga relatif sudah mau mencukupi tetapi memang kurang, ini yang perlu nanti perlu perhatian,” ujar Edi Damansyah.
Berkenaan dengan hal tersebut, dirinya mencontohkan saat dirinya meresmikan salah satu Puskesmas pembantu beberapa waktu lalu, dimana dikatakannya di puskesmas pembantu tersebut hanya memiliki satu bidan sementara jumlah tingkat pelayanan yang dinginkan cukup tinggi. berkaitan dengan hal tersebut dirinya menyampaikan bahwa kebijakan terkait hal perekrutan tenaga kesehatan tersebut telah ditetapkan, dimana menurutnya rekrutmen tenaga pembantu kesehatan melalui pemerintahan desa, namun dalam sistem maupun tekhnis perekrutannya tetap berkoodinasi dengan pihak Dinas Kesehatan, serta mengutamakan putra dan putri dari desa tempat fasilitas kesehatan tersebut berada.
“Kebijakannya sudah kami tetapkan, ada rekrutmen tenaga kesehatan melalui desa tetapi sistem rekrutnya tetap melalui Dinas Kesehatan untuk tekhnisnya, tapi tolong di perhatikan syaratnya adalah putra dan putri asli dari desa setempat dan kecamatan setempat,” pungkas Edi Damansyah.
Sekedar informasi, kegiatan diakhiri dengan pemotongan tumpeng, dan penyerahan hadiah doorprize kupon undian bagi para peserta senam jantung sehat dan zumba yang beruntung. (pro/hl/adv)