Berita Terbaru

Muhammad Dudi Hari Saputra Resmi Nahkodai DPC PTI Kukar Ketua Farida : TMMD ke 122 Bagian Penting Pembangunan Desa, (Panjang Jalan 3200 Meter, Jembatan 12 Unit = 3,1 Miliar) Junaidi Resmi Ditetapkan Ketua DPRD Kukar (2024-2029)

Bangga Budaya Kukar Jadi Bagian Nusantara

SEKRETARIS: Kabupaten Kukar, Sunggono, menyaksikan puncak Festival Harmoni Budaya Nusantara (HBN). Digelar Jumat (3/11) lalu, dihadiri Presiden Jokowi di Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara. (foto: humas setkab kukar)  

PERSPEKTIF.INFO (TENGGARONG) – Kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Kalimantan Timur (Kaltim), untuk menghadiri acara puncak Festival Harmoni Budaya Nusantara (HBN) 2023, pada Jumat (3/11) lalu, membuat Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kutai Kartanegara (Kukar), Sunggono, merasa bangga. Lantaran di acara tersebut, putra-putri Kukar menampilkan Tari Kanjar Ganjur dan Tari Sekapur Sirih yang merupakan tarian khas Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura.

“Tentu saya sangat bangga dengan penampilan putra-putri Kukar yang membawakan Tari Kanjar Ganjur. Karena merupakan tarian warisan leluhur Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura. Artinya kita juga bangga dengan budaya Kukar kini menjadi bagian Nusantara, sebagai Ibu Kota Negara (IKN) Indonesia,” ujar Sunggono seusai menyaksikan Tari Kanjar Ganjur dipentaskan di Lapangan Alun-alun Bukit Taruna, Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

Memang sekilas hanya terlihat biasa-biasa saja. Namun sebenarnya, dengan penampilan Tari Kanjar Ganjur tersebut, menjadi bukti nyata betapa budaya Kukar termasuk bagian penting dalam ikut mewarnai keanekaragaman budaya Nusantara. Mengingat IKN merupakan pusat pemerintahan serta pembangunan Indonesia di masa depan.

“Dengan kondisi ini, maka pemerintah bersama semua pemangku kepentingan di Kukar, musti mempersiapkan serta mengemas sekaligus melestarikan semua seni budaya asli daerahnya. Itu harus pula ditunjang SDM (Sumber Daya Manusia) berkualitas. Secara khusus Kukar menyiapkan konsep kemudian diberikan ke pemerintah pusat. Yakni Bappenas dan Kementerian terkait lainnya, untuk penguatan SDM dan lainnya. Semoga itu mendapatkan respon positiv,” jelasnya.

Di sisi lain, kehadiran IKN di wilayah Kaltim yang berdampingan langsung dengan Kukar, juga harus dimanfaatkan para penggiat seni dan budaya lokal. Supaya dapat menarik perhatian penuh pemerintah, dalam hal ini Otoritas IKN. Sehingga para pelaku seni budaya lokal, terus berkembang maju dan mampu menghadapi persaingan di masa depan.

“Menyimak isi deklarasi penggiat seni dan budaya Kaltim, bahwa seluruh kearifan lokal Kaltim dan sekitar IKN, harus diakomodir pihak Otorita IKN. Semuanya harus tetap dihidupkan serta diatur pihak berwenang, melalui Undang-Undang atau peraturan pemerintah dan lainnya,” ujar Sunggono. (adv)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *