foto; Salehuddin, S.Sos, S.Fil, M.AP
PERSPEKTIF.INFO (SAMARINDA) – Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Salehuddin, prihatin dengan kondisi teman-teman pengawas sekolah SMA di Kalimantan Timur. Menurut Salehuddin, beberapa masukan dan harapan dari teman-teman pengawas yang selama ini memang belum tersentuh secara maksimal oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) provinsi Kaltim maupun cabang.
“Tugas-tugas (pengawas) mereka terutama operasionalnya sangat terbatas, jadi ada beberapa pengawas sekolah di Kabupaten terutama ketika melakukan monitoring ke beberapa sekolah yang cukup jauh harus mengeluarkan biaya pribadi,” ucap mantan ketua DPRD Kukar ini.
Pengawas SMA mensiasatinya pada saat awal bulan mereka baru melakukan monitoring di sekolah-sekolah yang jaraknya cukup jauh. “Karena terbatasnya personil mereka dan operasional mereka, termasuk mobil yang usianya sudah tua diatas 40 tahun, sehingga proses pengawasan tidak maksimal,” ucap legislator karang paci ini.
Saleh berharap kepada Dinas pendidikan kebudayaan provinsi untuk memberikan perhatian yang lebih daripada yang selama ini dilakukan pengawas sekolah. Kalau bicara manajemen publik modern, proses pengawasan, monitoring dan evaluasi itu cukup penting, karena lewat pengawasan ini kita mendapat masukan terkait kondisi, tantangan dan juga permasalahan yang ada di sekolah-sekolah mulai dari SMA, SMK dan SMALB, dan ini menjadi dasar bagi Dinas pendidikan dan kebudayaan provinsi memformulasikan kebijakan itu.
“Kalau dari sisi pengawasan dan evaluasinya saja tidak betul-betul diperhatikan ya mustahil kebijakan terkait dengan pendidikan di Kaltim bisa maksimal, karena cukup ironis apa yang mereka curhatkan kepada kami. Mereka juga minta ada beberapa insentif khusus disamping itu juga operasional,” tandasnya. (adv)
