Berita Terbaru

Muhammad Dudi Hari Saputra Resmi Nahkodai DPC PTI Kukar Ketua Farida : TMMD ke 122 Bagian Penting Pembangunan Desa, (Panjang Jalan 3200 Meter, Jembatan 12 Unit = 3,1 Miliar) Junaidi Resmi Ditetapkan Ketua DPRD Kukar (2024-2029)
Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Puji Setyowati/Perspektif.info

PERSPEKTIF.INFO, (Samarinda) – Kecanduan judi online di kalangan pemuda menjadi sorotan utama, menimbulkan dampak yang mengkhawatirkan baik dari segi finansial, sosial, maupun psikologis. Banyak dari mereka terjerat dalam praktik judi online, menyisihkan waktu dan uang dalam aktivitas yang merugikan.

Melihat hal itu, Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Puji Setyowati, menyampaikan keprihatinannya atas fenomena ini.

“Kecanduan judi online sering kali mengganggu kesehatan mental dan kesejahteraan psikologis seseorang,” ujarnya wanita yang karib disapa Puji itu.

Puji menekankan pentingnya kesadaran akan risiko yang terlibat dalam judi online, khususnya dalam hal kerugian finansial yang signifikan. Banyak yang terjerat dalam praktik ini, mengalami kerugian uang yang besar, menimbulkan masalah ekonomi yang serius dan mengancam stabilitas keuangan mereka.

“Hal ini tidak hanya mengganggu kehidupan sehari-hari, tetapi juga memunculkan tingkat stres yang tinggi,” tambah Puji.

Selain aspek finansial, Puji juga menyoroti dampak psikologis yang muncul akibat kecanduan judi online. Pecandu seringkali mengalami masalah kesehatan mental seperti stres, depresi, dan kecemasan. Kecanduan ini tidak hanya memengaruhi stabilitas keuangan, tetapi juga memunculkan masalah psikologis yang perlu perhatian serius.

“Pecandu judi online sering kali terjebak dalam lingkaran masalah, menghadapi stres dan depresi akibat kekalahan dalam perjudian. Saat uang habis, mereka cenderung mencari cara untuk mengembalikan kerugian tersebut,” terangnya.

Untuk mengatasi masalah ini, Puji mengajak lembaga pendidikan, tokoh agama, dan orang tua untuk bersama-sama memberikan pemahaman dan pengawasan yang berkelanjutan kepada generasi muda. Tujuannya adalah mencegah mereka terjebak dalam lingkaran kecanduan judi online yang berbahaya dan melindungi mereka dari menjadi korban.

Puji berharap, dengan peningkatan kesadaran dan kolaborasi dari berbagai pihak, generasi muda dapat diberikan pemahaman yang kuat mengenai risiko judi online dan cara menghindarinya.

“Kita harus bersama-sama memberikan pemahaman dan dukungan kepada generasi muda untuk melindungi mereka dari bahaya kecanduan judi online yang dapat merusak masa depan mereka,” tutupnya.(RL/ADV)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *