Sebagai Upaya Meningkatkan Kualitas Pelayanan ke Masyarakat
KOMPOTENSI ASN : Rapat Koordinasi Manajemen Kepegawaian untuk Penguatan Penilaian Indeks Profesionalitas ASN, berlangsung di Hotel Novotel Balikpapan, Rabu (25/10) lalu. (foto: humas setkab kukar)
PERSPEKTIF.INFO (TENGGARONG) – Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kutai Kartanegara (Kukar), telah menyelenggarakan public expose. Atas hasil pengukuran Indeks Kompetensi Digital Aparatur Sipil Negara (ASN) 2023. Berdasarkan pengukuran tersebut, skor indeks ASN Kukar 2023 mencapai 2,3 dari skala 4. Dengan tingkat kemampuan digital cukup baik secara umum, tetapi masih ada ruang untuk peningkatan.
Pengukuran indeks itu dilakukan pada populasi ASN Kukar. Berjumlah sekitar 12.500 orang terdiri PNS dan PPPK. Dengan menggunakan framework Digcomp atau Digital Competence Framework for Citizens yang dikembangkan European Comission. Hasil pengukuran diperoleh dari 94 unit kerja di lingkungan Pemkab Kukar. Terdiri 7 badan, 24 dinas, Satpol PP, Setkab dan Setwan serta 18 kecamatan. Ditambah 3 RSUD, 18 Puskesmas, 20 UPT Pendidikan serta 1 inspektorat.
“Kerangka kerja DigComp menitikberatkan pada lima area kompetensi digital. Mencakup literasi data dan informasi, kolaborasi dan komunikasi. Juga kreativitas konten, keamanan digital serta pemecahan masalah,” jelas Tenaga Ahli Tenggarong Project, Firdaus Masyhur, dalam Rapat Koordinasi Manajemen Kepegawaian untuk Penguatan Penilaian Indeks Profesionalitas ASN, berlangsung di Hotel Novotel Balikpapan, Rabu (25/10) lalu.
Lebih jauh diuraikannya, pada area literasi data dan informasi, tercapai skor 2,50 atau baik. Sedangkan pada area kolaborasi dan komunikasi, skor 2,35 atau cukup baik. Sementara area kreativitas konten, mencapai skor 2,10 atau perlu ditingkatkan. Pada aspek keamanan digital, skor ASN Kukar mencapai 2,28 atau memiliki pemahaman cukup baik. Terakhir di area pemecahan masalah, tercapai skor 2,35 atau cukup baik.
“Hasil pengukuran Indeks Kompetensi Digital ini jadi pondasi pengembangan SDM para ASN Kukar selanjutnya. Tantangan ke depan adalah program pengembangan SDM digital, harus diimplementasikan secara tepat sasaran. Risiko dari salah sasaran pengembangan kompetensi digital, adalah kualitas pelayanan publik berpotensi menurun. Maka dampak negatif langsung dirasakan masyarakat. Termasuk para pemangku kepentingan lainnya di Kukar,” kata Firdaus.
Kepala BKPSDM Kukar, Rakhmadi, mengatakan pengukuran indeks ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan ke masyarakat. Pondasi diletakkan dengan hasil IKD tersebut, menjadi titik tolak bersama. Dalam meningkatkan kompetensi digital ASN Kukar. Supaya pelayanan publik meningkat secara kualitas dan kuantitas
“Sekarang tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemkab Kukar dapat diukur dan dikelola secara maksimal. Tentu adanya peningkatan kepuasan publik, terwujud peningkatan kepercayaan publik terhadap pelayanan pemerintahan,” urai Rakhmadi.
Hal senada ditegaskan Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Kompetensi Aparatur BKPSDM Kukar, Rokip. Bahkan kegiatan Tenggarong Project diawali adanya kebutuhan pemenuhan kewajiban pelatihan 20 jam pelajaran per tahun. Namun dengan pemanfaatan dan optimalisasi teknologi informasi dan komunikasi.
“Tenggarong Project adalah inisiatif peningkatan kompetensi digital ASN kita oleh BKPSDM Kukar dan Yayasan Rumah Inovasi Digital. Penyusunan Indeks Kompetensi Digital adalah tahapan pertama dari rangkaian aktivitas Tenggarong Project. Tahapan berikutnya penyusunan peta jalan pengembangan kompetensi digital, pengembangan manajemen talenta ASN, pembangunan digital creative hub dan public participatory caucus,” kata Rokip. (hl/adv)