DERMAGA COR BETON: Fery penyeberangan mobil dan motor dari sisi Sungai Mahakam Desa Serbaya ke Desa Sebulu Modern
TENGGARONG-Kapal dan perahu masih menjadi moda transportasi masyarakat yang tinggal di daerah perairan Sungai Mahakam, danau hingga anak sungai. Tentu, keberadaan dermaga sangat dibutuhkan sebagai sarana singgah dan transit kapal.
Melihat hal itu, Dinas Perhubungan Kutai Kartanegara (Dishub Kukar) telah mengalokasikan anggaran di APBD Perubahan 2023 kurang lebih Rp 2,5 miliar, untuk membangun dan pemeliharaan puluhan dermaga.
“Kita sudah memprogramkan untuk dermaga umum maupun wisata. Baik itu pembangunan maupun pemeliharaan,” kata Kepala Dishub Kukar, Ahmad Junaidi, Senin (23/10/2023).
Sebanyak 17 dermaga akan dibangun. Yaitu Dermaga Apung Desa Teluk Muda dan Kelurahan Tama Pole. Pembangunan Halte Sungai Desa Liang, Separi, Tanjung Batu, Teluk Muda, Loa Kulu Kota dan Kutai Lama.
Kemudian, pembangunan Dermaga Desa Kersik, Handil Terusan LPHD RT 11, Handil Terusan RT 9 Handil Lotre. Pos Dermaga Muara Muntai, Dermaga Kelekat Kembang Janggut, Dermaga Apung HPDE Handil 2 dan HPDE Wisata Tanjung Serai. Beserta pembangunan lanjutan Dermaga Kota Bangun dan Pasar Muara Muntai Ulu.
Selanjutnya, ada delapan dermaga mendapat pemeliharaan. Yakni Dermaga Kutai Lama, Dermaga Lekaq Kidau, Dermaga Sebulu Modern (Dermaga Pasar), Dermaga Sepatin. Beserta lanjutan rehab Dermaga Wisata Pela, rehab fisik Dermaga Kutai lama, Dermaga Wisata Tanjung Serai dan Rehab Jembatan Dermaga Muara Muntai.
“Jadi fasilitas ini memang diperlukan sebagai kebutuhan masyarakat hulu dan pesisir, apalagi di pesisir mayoritas profesi nelayan,” tandasnya. (adv)
