KAYA ADAT BUDAYA : Bupati Edi Damansyah menghadiri acara peringatan HUT ke-113 Desa Umaq Dian, Kecamatan Tabang.
PERSPEKTIF.INFO (TENGGARONG) – Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) memang kaya. Tidak hanya kekayaan berupa potensi tambang batu bara, Migas dan gas alam. Tapi juga mencakup keanekaragaman adat budaya berkembang di masyarakat. Salah satunya adalah budaya adat masyarakat Dayak Kenyah di Kecamatan Tabang. Itu disaksikan langsung Bupati Kukar Edi Damansyah, ketika menghadiri acara adat dalam memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-113 Desa Umaq Dian.
“Dikemas apik dan menarik. Pastinya acara adat seperti ini, menjadi daya tarik pengunjung dari luar Tabang. Bahkan dari luar Kukar. Jadi sebenarnya potensi dimiliki Tabang ini luar biasa,” ujar Bupati Edi Damansyah ketika menyampaikan sambutannya, didampingi sejumlah tokoh adat setempat, termasuk Kepala Desa (Kades) Umaq Dian, Udaw pada Selasa (10/10).
Karena itulah Bupati meminta Camat Tabang bersama jajarannya, sampai tingkat kades. Tidak ketinggalan pemangku kepentingan lainnya, termasuk kalangan swasta. Terus mendorong berbagai kegiatan atau program, berbasis ekonomi kerakyatan. Semisal melaksanakan acara-acara adat berskala besar.
“Jadi misalnya Kecamatan Tabang. Melalui Desa Umaq Dian ini atau desa lainnya, menggelar acara adat secara besar-besaran. Nanti mengundang banyak orang dari luar Tabang, untuk hadir. Ya tentu acaranya harus menarik dan unik. Sehingga semakin banyak orang tertarik datang dan menyaksikan. Dengan banyaknya pengunjung, itu pasti menambah pendapatan masyarakat. Ada saja usaha kecil bisa dikembangkan warga setempat,” jelas bupati yang hadir bersama Ketua PKK Kukar, Maslianawati Edi Damansyah di Lapangan Sepak Bola Pekueq Kimet, Desa Umaq Dian.
Kemudian, untuk lebih mendorong pesat perkembangan ekonomi masyarakat. Pemkab Kukar telah meluncurkan bantuan untuk modal usaha. Berupa pinjaman tanpa jaminan dan bunga. Itu dilaksanakan melalui Program Kredit Kukar Idaman, bekerjasama Bankaltimtara.
“Memang ini bukan pekerjaan mudah. Diperlukan kerja keras, kerjasama dan kolaborasi banyak pihak terkait. Begitu nanti Tabang sudah dikenal sebagai kawasan wisata adat. Banyak datang pengunjung ke Tabang, membuat perekonomian masyarakat meningkat dan sejahtera,” katanya lagi. (hl/adv)