84 Unit Mesin Diesel dan Perahu Fiber untuk Enam KUB di Muara Badak
DIDOMINASI PERTAMBANGAN: Struktur ekonomi Kukar sebagian besar didominasi oleh sektor pertambangan dan penggalian, mencapai 62,82%, sedangkan sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan baru mencapai kurang lebih 13,33%.
TENGGARONG-Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Rendi Solihin lagi-lagi “blusukan” ke Kecamatan Muara Badak. Tentu saja programnya selain memberi motivasi juga turut membantu meningkatkan perekonomian warga pesisir. Rendi Solihin membawa sejumlah bantuan untuk masyarakat yang menggeluti sektor perikanan. Menyerahkan bantuan kepada nelayan. Sehingga masyarakat merasa diperhatikan dan kehadiran pemerintah benar-benar nyata dirasakan.
Bantuan yang diserahkan meliputi 84 unit mesin diesel dan perahu fiber untuk enam Kelompok Usaha Bersama (KUB) pada (28/9) lalu. Bantuan ini merupakan wujud komitmen pemerintah untuk memajukan sektor perikanan di Kukar. Ia mengaku terkenang dengan perjuangan orangtuanya yang juga merupakan seorang nelayan.
“Jika bertemu dengan masyarakat nelayan begini, selalu ingat dengan perjuangan orangtua saya sendiri. Kan orangtua saya juga nelayan. Mudah-mudahan bantuan ini bisa bermanfaat bagi semua penerima. Untuk itu Pemkab Kukar gencar turun ke lapangan. Menjaring nelayan dan pembudidaya produktif. Supaya daerah kita tidak terus-menerus bergantung kepada sektor pertambangan untuk menunjang perekonomian,” ucap Rendi.
Sebagaimana diketahui, struktur ekonomi Kukar sebagian besar didominasi oleh sektor pertambangan dan penggalian, mencapai 62,82%, sedangkan sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan baru mencapai kurang lebih 13,33%. Untuk itu, pemerintah gencar turun ke lapangan untuk menjaring nelayan dan pembudidaya produktif agar Kukar tak terus menerus bergantung pada sektor pertambangan untuk menunjang perekonomian.
Maka dari itu, ketergantungan perekonomian Kukar dari sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui harus dilakukan dengan strategi transformasi ekonomi dengan berbasis sumber daya alam yang dapat diperbaharui seperti sektor pertanian dalam arti luas, perikanan, pariwisata dan ekonomi kreatif.
Untuk mewujudkan hal itu, Pemkab Kukar di bawah kepemimpinan Edi Damansyah-Rendi Solihin telah menyusun 23 program prioritas pada visi dan misi Kukar Idaman. “Untuk bidang kelautan dan perikanan, juga sudah disusun dengan jelas, meliputi fasilitas sarana dan prasarana untuk 25.000 nelayan dan pembudidaya perikanan produktif, dalam upaya peningkatan produksi dan akses pemasaran,” ucap Rendi.
Rendi berharap agar berbagai peralatan yang diserahkan kepada kelompok nelayan dapat dimanfaatkan bersama-sama. Dan, meminta peralatan yang telah disalurkan dapat dirawat agar dapat digunakan dalam jangka waktu lama. “Bantuan perikanan ini kami harapkan dapat dimanfaatkan bersama-sama oleh kelompok penerima bantuan. Selain itu yang tidak kalah penting adalah agar ini dapat dipelihara dengan baik sehingga umur dan pemanfaatannya lebih lama,” jelasnya.
Pemkab Kukar terus berusaha dengan strategi trasformasi ekonomi berbasis sumber daya alam dapat diperbaharui. Mencakup sektor pertanian dalam arti luas, perikanan, pariwisata dan ekonomi kreatif. Untuk mewujudkan hal itu, Pemkab Kukar di bawah kepemimpinan Edi Damansyah-Rendi Solihin telah menyusun 23 program prioritas pada visi dan misi Kukar Idaman.
“Pada bidang kelautan dan perikanan, juga sudah disusun dengan jelas. Meliputi fasilitas sarana dan prasarana untuk sebanyak 25 ribu nelayan dan pembudidaya perikanan produktif. Dalam upaya peningkatan produksi dan akses pemasaran,” jelasnya lagi.
Rendi pun berharap agar semua peralatan diserahkan kepada kelompok nelayan, dapat dimanfaatkan bersama-sama. Juga dalam jangka waktu lama. Dengan begitu sektor perikanan di Muara Badak dapat berkembang maksimal. Apalagi sejauh ini Pemkab Kukar terus mewujudkan berbagai program terkait. Seperti Program Nelayanku Hebat, Program Ikanku Lestari, Program Mandiri Benih dan Program Rumput Laut Bersinar.
“Alhamdulillah Dinas Kelautan dan Perikanan Kukar telah melaksanakan semua rogram prioritas tersebut. Mampu mencakup semua bidang perikanan. Dari sisi nelayan, pembudidaya, benih sampai rumput laut,” urai Rendi.
Rendi menegaskan, semua program yang telah disusun bertujuan untuk meningkatkan kemandirian, ketahanan pangan, dan kesejahteraan masyarakat. “Semoga apa yang kita lakukan hari ini bernilai ibadah, serta membawa manfaat bagi kemajuan daerah kita, demi mewujudkan masyarakat khususnya nelayan yang sejahtera dan berbahagia,” tutupnya. (adv)