Stadion Aji Imbut Direncanakan jadi Home Base Michiels dkk pada gelaran Liga 1
MARKAS BORNEO FC: Wabup Rendi saat bertemu Presiden Borneo FC Nabil Husein Said Amin
TENGGARONG-Stadion kebanggaan supporter sepakbola Kota Raja (Stadion Aji Imbut) di Tenggarong Seberang direncanakan akan menjadi markas Borneo FC. Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin menyambut dan mendukung ketertarikan klup asal Kota Tepian tersebut untuk menjadikan home base Diego Michiels dkk pada gelaran Liga 1.
“Kolaborasi ini harus disambut baik karena dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), hal itu juga bisa memotivasi unsur sepak bola di Kukar,” ujarnya saat menerima Presiden Borneo FC, Nabil Husein Said Amin, bersama manajemen Pesut Etam, (19/9) di Rumah Jabatan Wakil Bupati Kukar.
Ia mengatakan, kedatangan Borneo FC. Banyak membahas soal sepak bola, ini menjadi motivasi bagi kita agar sepak bola Kukar bisa bangkit. “Tentunya ke depan kita belajar dan konsultasi ke Borneo FC,” ucap Rendi Solihin.
Pemkab Kukar melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), bersama Borneo FC akan melakukan pengecekan langsung ke Stadion Aji Imbut Tenggarong. “Setelah ini akan ada pengecekan, karena memang masih banyak kekurangan di stadion. Tapi, semoga bukan jadi penghalang besar agar Liga 1 bisa main di Kukar,” harapnya.
Presiden Borneo FC, Nabil Husein Said Amin membenarkan klub besutannya memiliki rencana untuk menggunakan Stadion Aji Imbut. Selain soal rencana penggunaan Stadion Aji Imbut, kedatangan manajemen Borneo FC juga sekaligus untuk bersilaturahmi dengan Pemkab Kukar. “Silaturahmi dan Borneo FC ada planning untuk menggunakan Stadion Aji Imbut untuk menghibur masyarakat Kukar,” ucap Nabil.
Ia memastikan kedepanya, akan ada crosschek stadion, terutama lampu, rumput dan fasilitas penunjang lainnya. “Dari crosscheck ini dapat diukur kendala stadion untuk gelaran Liga1,” jelasnya.
Sementara itu, Kadispora Kukar, Aji Ali Husni menjelaskan, pihaknya punya waktu hingga November untuk mempersiapkan Stadion Aji Imbut layak dan standar untuk menggelar laga Liga 1.
“Kita diberi waktu November. Memang persiapannya agak mepet, tapi kita optimis bisa memenuhi semua kekurangan yang ada di stadion,” jelasnya.
Terkait dengan crosschek stadion, hal-hal utama yang menjadi perhatian, di antaranya rumput, lampu, toilet, hingga ruang VIP.
“Kalau perlengkapan lain sifatnya bisa dibeli, tapi kalau rumput ini yang butuh penanganan khusus, termasuk kelistrikan butuh biaya besar,” tuturnya. (adv)